bpbdkabtasikmalaya.go.id, Singaparna – Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, S.IP menyalurkan bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi yang terdampak bencana tanah longsor di Desa Cukangjayaguna Kecamatan Sodonghilir, Selasa (21/11/2023) kemarin.
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan sekaligus melakukan monitoring lanjutan bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Cukangjayaguna dan Desa Sukabakti Kecamatan Sodonghilir.
Kepala Pelaksana didampingi oleh Dede Sudrajat, S.IP selaku Penata Penanggulangan Bencana, Budi Kosasih, ST selaku Analis Kerusakan Bangunan dan Hendra Supriatna dari Pusdalops-PB serta Muspika Kecamatan Sodonghilir dan hadir pula Kepala Desa Cukangjayaguna beserta Perangkat Desa Cukangjayaguna.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah Kecamatan Sodonghilir sehingga mengakibatkan terjadinya tanah longsor. Longsor yang terjadi di Kampung Legoktangkalak, Pakacangan, Legokgintung, Limusnunggal, Sukamantri, dan Cisarua pada Rabu (15/11/2023) lalu mengakibatkan sejumlah rumah milik warga mengalami kerusakan dengan jenis kerusakan bervariatif mulai dari rusak ringan hingga rusak berat serta belasan rumah terancam yang mengharuskan 14 Kepala Keluarga dengan 47 Jiwa di dalamnya terpaksa harus mengungsi ke tempat yang disediakan oleh pemerintah Desa dan sebagian mengungsi di kerabatnya.
Selain berdampak pada rumah, longsor juga mengakibatkan jalan penghubung Desa Parumasan menuju Desa Sukabakti ataupun sebaliknya tertutup material longsor dengan volume tinggi kurang lebih 15 meter, panjang kurang lebih 100 meter, dan lebar kurang lebih 30 meter serta tiang listrik terancam roboh. Tembok Penahan Tanah (TPT) Sekolah MI Cisarua juga ikut terbawa tanah longsor mengakibatkan WC Sekolah rusak sedang.
Menindaklanjuti kejadian longsor tersebut, BPBD akan berkoordinasi dengan PVMBG untuk meninjau lokasi terdampak sebagai bahan tindaklanjut untuk menentukan lahan layak tidaknya lokasi tersebut dihuni kembali dan menentukan lahan baru untuk relokasi.
Diimbau kepada Masyarakat untuk selalu berhati-hati dan terus waspada jika sewaktu-waktu terjadi bencana susulan mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan kontur tanah yang labil di daerah tersebut. (Pusdalops PB – Datin)
