
blog.bpbdkabtasikmalaya.id, Singaparna – Bencana banjir yang melanda empat kadusunan di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik, yakni Kampung Mekarsari, Kampung Cicalung, Kampung Hegarsari dan Kampung Bojongsoban, turut berdampak pada fasilitas pendidikan, termasuk SDN 6 Bojongsoban di Desa Tanjungsari. Banjir terjadi pada Selasa (20/5) dan menggenangi ruang kelas siswa yang akan digunakan untuk ujian siswa kelas 6 SD. Selain menggenangi ruang kelas, banjir juga menggenangi halaman lapang upacara sekolah. Setelah banjir surut, pihak BPBD Kabupaten Tasikmalaya langsung melakukan pembersihan ruang kelas agar proses ujian sekolah tetap berjalan.

Sebelumnya, Hujan deras terus menerus mengguyur Kecamatan Sukaresik mengakibatkan sungai Citanduy meluap hingga terjadi Banjir. Sebanyak 4.122 Jiwa terdampak akibat luapan sungai citanduy tersebut dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1317 Kepala Keluarga. Sebanyak 241 jiwa mengungsi di 4 lokasi yakni di Masjid Al-Istiqomah 1 dengan 56 pengungsi, Masjid Al-Istiqomah 2 dengan 75 pengungsi, Madrasah Al-Ikhlas dengan 80 pengungsi, Ponpes Muta’aliy dengan 10 pengungsi dan Masjid Darul Quran dengan 20 pengungsi.

Selain berdampak pada fasilitas Pendidikan SDM 6 Bojongsoban, banjir juga menggenangi 1011 rumah di 4 kadusunan. 36 Hektar kebun, 53 Hektar sawah dan sebanyak 31 kolam milik warga terendam banjir luapan sungai citanduy.

BPBD Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan evakuasi masyarakat yang terdampak banjir. Terutama para siswa yang hendak melakukan ujian sekolah dan saat selesai ujian sekolah siswa juga dijemput kemnbali oleh tim Pusdalops BPBD Kabupaten Tasikmalaya menuju tempat tinggalnya. (Pusdalops PB)